
(SeaPRwire) – Investor sering mencari saham yang menawarkan pendapatan dividen yang dapat diandalkan, terutama selama kondisi pasar yang tidak menentu. Dua pilihan tersebut adalah AGNC Investment (NASDAQ:AGNC) dan Hercules Capital (NYSE:HTGC), keduanya dikenal dengan imbal hasil dividen yang menarik. Namun, menentukan mana di antara keduanya yang merupakan pilihan yang lebih baik melibatkan analisis mendalam tentang kesehatan keuangan, posisi pasar, dan prospek pertumbuhan masa depan mereka.
AGNC Investment adalah real estate investment trust (REIT) yang utamanya berinvestasi pada sekuritas berbasis hipotek agensi (agency mortgage-backed securities), yaitu obligasi yang didukung oleh lembaga pemerintah. Model bisnisnya sangat bergantung pada spread suku bunga, sehingga sensitif terhadap perubahan kebijakan Federal Reserve. Sensitivitas ini dapat menyebabkan volatilitas, tetapi juga menghadirkan peluang untuk pengembalian yang signifikan jika dikelola dengan baik.
Di sisi lain, Hercules Capital beroperasi di ruang business development company (BDC), menyediakan utang ventura kepada perusahaan-perusahaan inovatif dengan pertumbuhan tinggi. Fokusnya pada sektor teknologi, ilmu hayati, serta teknologi berkelanjutan dan terbarukan memungkinkan Hercules untuk memanfaatkan tren yang muncul. Strategi ini tidak hanya mendukung pembayaran dividennya tetapi juga memposisikannya untuk pertumbuhan jangka panjang.
Imbal hasil dividen AGNC saat ini menarik, berkisar sekitar 14%, yang secara signifikan lebih tinggi dari imbal hasil rata-rata di sektor keuangan. Namun, Hercules juga menawarkan imbal hasil dividen yang solid, sekitar 12%, yang dilengkapi dengan potensi apresiasi modal karena fokus investasinya.
Saat mengevaluasi investasi ini, sangat penting untuk mempertimbangkan faktor risiko yang terkait dengan masing-masing. Ketergantungan AGNC pada spread suku bunga berarti bahwa kenaikan suku bunga dapat menekan marginnya. Namun, AGNC memiliki strategi lindung nilai yang kuat untuk mitigasi risiko ini. Sebaliknya, Hercules menghadapi risiko yang terkait dengan perusahaan portofolionya, karena setiap penurunan di sektor teknologi dapat memengaruhi pendapatannya dan, akibatnya, kemampuannya untuk mempertahankan pembayaran dividen.
Faktor penting lainnya adalah kemampuan tim manajemen untuk menavigasi lingkungan ekonomi yang menantang. AGNC telah menunjukkan ketahanan di pasar yang bergejolak melalui penyesuaian portofolio strategis. Sementara itu, Hercules telah menunjukkan kemahiran dalam memilih investasi berpotensi tinggi dan mengelola risiko kredit secara efektif.
Kesimpulannya, baik AGNC maupun Hercules menawarkan peluang dividen yang menarik. AGNC mungkin lebih menarik bagi investor yang mencari imbal hasil tinggi dan eksposur ke pasar sekuritas berbasis hipotek, sedangkan Hercules bisa lebih menarik bagi mereka yang tertarik pada prospek pertumbuhan berbasis teknologi. Pilihan akhirnya tergantung pada toleransi risiko investor, persyaratan pendapatan, dan pandangan pasar.
Catatan Kaki:
Artikel ini disediakan oleh penyedia konten pihak ketiga. SeaPRwire (https://www.seaprwire.com/) tidak memberikan jaminan atau pernyataan sehubungan dengan hal tersebut.
Sektor: Top Story, Daily News
SeaPRwire menyediakan distribusi siaran pers real-time untuk perusahaan dan lembaga, menjangkau lebih dari 6.500 toko media, 86.000 editor dan jurnalis, dan 3,5 juta desktop profesional di 90 negara. SeaPRwire mendukung distribusi siaran pers dalam bahasa Inggris, Korea, Jepang, Arab, Cina Sederhana, Cina Tradisional, Vietnam, Thailand, Indonesia, Melayu, Jerman, Rusia, Prancis, Spanyol, Portugis dan bahasa lainnya.
- AGNC Investment dan Hercules Capital keduanya dikenal memiliki imbal hasil dividen yang tinggi.
- Dividen AGNC utamanya didanai melalui strategi yang melibatkan pemanfaatan sekuritas yang didukung agensi.