Amazon (NASDAQ:AMZN) diperkirakan akan terus mendapatkan manfaat dari kehadirannya yang kuat di pasar cloud yang sedang berkembang pesat, terutama melalui divisi komputasi awannya, Amazon Web Services (AWS).

AWS telah menjadi penggerak utama pendapatan, berkat popularitasnya yang tumbuh dan adopsi yang kuat. Pada kuartal kedua 2023, AWS membukukan pendapatan sebesar $22,1 miliar, memberikan kontribusi sebesar 17% terhadap penjualan bersih Amazon dan mengalami peningkatan sebesar 12% YoY.

Diperkirakan kuartal yang sedang ditinjau menyaksikan pertumbuhan AWS, didorong oleh basis pelanggan yang meluas dan diskon kesepakatan jangka panjang yang menarik. Estimasi Konsensus untuk penjualan bersih AWS pada kuartal ketiga 2023 berada pada angka $23,19 miliar, mencerminkan peningkatan sebesar 12,9% dari angka yang sama pada tahun sebelumnya.

Faktor-faktor yang mendukung tren positif ini termasuk ekspansi jaringan pusat data, kawasan AWS yang semakin banyak, dan zona ketersediaan. Pada kuartal ketiga, Amazon meluncurkan wilayah infrastruktur di Tel Aviv, Israel, yang terdiri dari tiga zona ketersediaan.

Selain itu, portofolio layanan cloud AWS yang komprehensif diperkirakan telah semakin memperkuat kinerjanya pada kuartal ketiga, membantu mempertahankan basis pelanggannya dan menarik pelanggan baru. Selama periode ini, AWS dipilih oleh beberapa organisasi terkemuka sebagai penyedia cloud pilihan mereka, termasuk PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel), Abdul Latif Jameel, BMW Group, Dr. Reddy’s Laboratories, dan FanDuel. Selain itu, Occidental memilih AWS untuk meningkatkan efisiensi operasional dan memindahkan aplikasi produksi intinya ke cloud, mendukung transformasi digitalnya.

Sumitomo juga memilih AWS untuk mendukung transformasi digitalnya dengan memindahkan lingkungan SAP-nya. Hasil kuartal ketiga Amazon sangat dinantikan, dengan AWS diperkirakan akan tetap menjadi penggerak utama pertumbuhan perusahaan di pasar cloud.