
Setelah tahun yang mengesankan bagi investor Tesla (NASDAQ: TSLA), dengan saham Tesla mengalami kenaikan dua kali lipat, raksasa kendaraan listrik (EV) ini akan segera mengungkapkan laporan keuangan triwulan ketiga setelah pasar ditutup pada 18 Oktober. Perusahaan ini telah menunjukkan kinerja yang melampaui tidak hanya Indeks Nasdaq tetapi juga kompetitor EV lainnya.
Para analis Wall Street memproyeksikan kenaikan tahunan sebesar 8,8% pada pendapatan Tesla, mencapai $26,4 miliar pada triwulan ketiga. Namun, laba per saham diperkirakan akan menurun hampir sepertiga selama periode ini.
Saat Tesla bersiap mengungkapkan laporan keuangan triwulan ketiga, investor bullish dan bearish memiliki alasan untuk memperhatikan. Berikut enam aspek kritis yang perlu diamati dalam laporan keuangan mendatang dari anak perusahaan Elon Musk.
Komentar tentang Marjin dan Potongan Harga
Awal tahun ini, Tesla menyatakan akan memprioritaskan ekspansi pengiriman daripada marjin laba. Namun, potongan harga tersebut telah menekan marjin secara signifikan, sehingga marjin operasi anjlok menjadi 9,6% pada kuartal kedua 2023. Meski masih menjadi salah satu yang tertinggi di industri, angka ini lebih rendah dari setengah puncaknya sebelumnya. Selama konferensi panggilan keuangan triwulan ketiga, para analis akan memantau secara cermat kemajuan marjin Tesla dan pandangan manajemen mengenai potongan harga dan ekspektasi marjin di masa depan.
Strategi Iklan Tesla
Tesla secara tradisional menghindari iklan kendaraannya, meski Elon Musk sempat menyinggung kemungkinan iklan dalam rapat pemegang saham pada Mei lalu. Dengan pengiriman Tesla yang terus menyimpang dari ekspektasi pada 2023, perusahaan mungkin akan menjelaskan strategi iklan mereka selama panggilan keuangan triwulan ketiga. Gary Black, mitra manajer di The Future Fund LLC dan pemegang saham Tesla, juga mendukung iklan kendaraan Tesla daripada mengurangi harga.
Panduan Pengiriman
Tesla mempertahankan panduan pengiriman 2023 sebesar 1,8 juta kendaraan. Namun, menjelang akhir tahun, penting untuk memantau panduan 2024. Tesla bertujuan pengiriman tumbuh dengan rata-rata kenaikan tahunan 50% dalam jangka panjang, tetapi pertumbuhan jatuh di bawah target pada 2022. Melihat komentar mengenai jadwal produksi dan pengiriman Cybertruck sangat penting, karena model ini tertinggal jadwal dan peluncurannya akan memperluas cakupan pasar dan jumlah pengiriman Tesla.
Model Baru Tesla dan Spekulasi Pabrik di India
Tesla telah menggoda platform kendaraan berbiaya rendah, namun rincian ambisius ini masih langka. Pasar dengan antusias menantikan komentar mengenai proyek ini selama panggilan keuangan triwulan ketiga. Selain itu, gosip Tesla mempertimbangkan India untuk pabrik berikutnya semakin kuat, didorong oleh kekaguman Elon Musk terhadap Perdana Menteri India Narendra Modi dan kenaikan India sebagai pusat manufaktur. Panggilan keuangan mungkin memberikan wawasan mengenai rencana Tesla di India.
Lingkungan Permintaan di Cina
Meski mendapat sambutan hangat di Cina, Tesla menghadapi kompleksitas semakin besar dalam operasinya di sana, terutama mengenai ekspansi kehadiran. Musk menyangkal adanya “masalah permintaan” di Cina, namun penjualan negara itu turun hampir 11% secara tahunan pada September, meski penjualan kendaraan listrik baru (NEV) secara keseluruhan meningkat. Panggilan keuangan mungkin memberikan wawasan mengenai lanskap permintaan di Cina dan dinamika kompetisi.
Jadwal Mobil Otonom
Selama panggilan keuangan triwulan pertama 2023, Elon Musk memprediksi otonomi penuh untuk mobil Tesla pada akhir 2023, perkiraan yang diulanginya selama bertahun-tahun. Menjelang akhir 2023, pandangan Musk yang diperbarui mengenai jadwal otonomi penuh akan dipantau dengan cermat. Otonomi merupakan faktor penting dalam penilaian Tesla, dan Musk mengakui signifikansinya.
Saham Tesla Bisa Mencapai $2.000 pada 2027
Cathie Wood, salah satu pendukung Tesla terkemuka, meyakini perusahaan ini adalah pemain kecerdasan buatan (AI), memproyeksikan saham Tesla mencapai $2.000 pada 2027 dalam skenario dasar dan $2.500 dalam skenario bullish. Optimisme Wood berputar pada bisnis mobil otonom Tesla, yang diyakini memberikan kontribusi signifikan pada nilai perusahaan. ARK Invest bahkan melihat Tesla menghasilkan sekitar $200 miliar pendapatan dari robotaxi pada 2027.
Sebaliknya, analis Wall Street memperlunak perkiraan laba Tesla karena pengiriman yang kurang memuaskan dan perang harga yang tidak hanya mempengaruhi marjin Tesla tetapi juga kompetitornya. Panggilan keuangan mendatang menawarkan kesempatan bagi Tesla untuk menenangkan pasar mengenai prospek pertumbuhan jangka panjang di tengah persaingan yang semakin ketat.