Penurunan Saham yang Dipimpin Teknologi Berlanjut karena Wall Street Merespons Suku Bunga Tinggi yang Berkepanjangan

penurunan saham

Pasar ekuitas AS mengalami penurunan di seluruh papan pada Kamis, dengan saham teknologi memimpin, menyusul keputusan Federal Reserve untuk mempertahankan tingkat suku bunga saat ini.

Indeks S&P 500 (NYSE:GSPC) turun 1,1%, setelah sudah kehilangan hampir 1% pada hari sebelumnya. Dow Jones Industrial Average (NYSE:DJI) mengalami penurunan yang lebih kecil sebesar 0,6%, sementara Nasdaq Composite (NASDAQ:IXIC) memimpin penurunan dengan penurunan 1,3%.

Investor mulai menerima skenario suku bunga yang “lebih tinggi lebih lama” seperti yang diprediksi oleh prospek Federal Reserve. Masih ada perdebatan tentang durasi periode “lebih lama” ini, terutama karena kenaikan suku bunga lainnya mungkin akan terjadi nanti tahun ini menurut bank sentral. Goldman Sachs sekarang telah menunda prediksinya untuk pemotongan suku bunga Fed hingga Q4 2024, yang menambah kecemasan investor tentang dampak potensial pada ekuitas dan obligasi.

Kamis ini imbal hasil obligasi Treasury 10 tahun menyentuh level tertinggi dalam lebih dari 15 tahun, menandakan kekhawatiran investor tentang pengaruh suku bunga tinggi yang berkepanjangan pada pasar.

Ketua Fed Menekankan Ketergantungan pada Data

Jerome Powell, Ketua Federal Reserve, menegaskan dalam konferensi persnya bahwa setiap perubahan kebijakan di masa depan akan didorong oleh data ekonomi. Klaim pengangguran AS, minggu lalu, berada di level terendah sejak Januari, menunjukkan pasar tenaga kerja yang kuat.

Bank of England juga memutuskan untuk mempertahankan suku bunganya pada Kamis, menghentikan serangkaian 14 kenaikan berturut-turut karena perlambatan inflasi yang tidak terduga. Di antara bank sentral Eropa lainnya, Bank Nasional Swiss memilih untuk menjaga suku bunganya stabil, sementara bank sentral Norwegia mengisyaratkan kemungkinan kenaikan suku bunga pada bulan Desember.

Saham FedEx Corporation (NYSE:FDX) mengalami lonjakan setelah laba kuartalan perusahaan melampaui ekspektasi.

Saat Wall Street bergulat dengan prospek suku bunga yang tetap tinggi dalam jangka waktu yang lama, semua mata akan tertuju pada pertemuan Fed di masa depan dan indikator ekonomi untuk mengukur arah pasar.