
Apple (NASDAQ:AAPL) baru-baru ini mengalami volatilitas, dengan penurunan 11,7% dari rekor tertinggi sepanjang masa pada Juli 2023. Perusahaan tetap menjadi yang paling berharga di klub triliunan dolar, dengan kap pasar lebih dari $2,7 triliun. Namun, tantangan geopolitik di Tiongkok, di mana sebagian besar produk Apple diproduksi dan dijual, telah menimbulkan kekhawatiran. Ketegangan antara Washington, DC, dan Beijing telah menyebabkan masalah, seperti pemerintah Tiongkok melarang penggunaan iPhone Apple di lembaga pemerintah pusatnya. Terlepas dari tantangan ini, cadangan kas Apple, yang menghasilkan pendapatan bunga substansial dalam lingkungan suku bunga yang lebih tinggi saat ini, memberikan stabilitas. Posisi kas besar Apple juga memposisikannya untuk kemungkinan aktivitas merger dan akuisisi untuk mendorong inovasi. Tren jangka panjang untuk Apple tetap bullish, menjadikannya investasi yang menarik dengan peluang pembelian, terutama selama penarikan.
Poin-poin Penting
Kinerja Saham AAPL
Saham Apple telah mengalami volatilitas baru-baru ini tetapi relatif stabil, dengan peningkatan kecil dari awal Mei 2023 ketika berada di $173,67 menjadi $175 pada 14 September.
Signifikansi Tiongkok
Tiongkok memainkan peran penting dalam manufaktur dan penjualan Apple, dengan lebih dari 95% iPhone, Air Pod, Mac, dan iPad diproduksi di Tiongkok. Perusahaan menghasilkan $74 miliar pendapatan dari Tiongkok pada tahun fiskal 2022, sekitar 19% dari total pendapatannya.
Tantangan Geopolitik
Ketegangan antara AS dan Tiongkok telah menyebabkan gangguan bagi Apple, termasuk larangan pemerintah Tiongkok bagi para pejabat menggunakan iPhone untuk bekerja. Ketidakpastian ini telah berkontribusi pada penurunan 11% dalam harga saham AAPL dari rekor tertingginya pada Juli.
Cadangan Kas
Apple mempertahankan cadangan kas dan investasi jangka pendek yang substansial sebesar $62,482 miliar. Kenaikan suku bunga telah menjadikan kas aset yang lebih produktif, menghasilkan hampir $3,4 miliar pendapatan bunga.
Potensi M&A
Posisi kas Apple dapat mengarah pada peningkatan aktivitas merger dan akuisisi untuk mendorong inovasi dan pertumbuhan, terutama karena kenaikan suku bunga menciptakan kendala pembiayaan bagi perusahaan teknologi yang baru muncul.
Kinerja Historis
AAPL telah mengalami penurunan signifikan di masa lalu tetapi secara konsisten pulih. Membeli saham saat penarikan secara historis telah menjadi strategi yang sukses.
Tren Bullish Jangka Panjang
Terlepas dari tantangan jangka pendek, cadangan kas yang signifikan Apple, kepemimpinan kap pasar, dan waralaba produk yang kuat memposisikannya untuk pertumbuhan dan imbal hasil substansial bagi investor.
Kesimpulan
Apple (NASDAQ: AAPL) menghadapi tantangan geopolitik, terutama menyangkut operasinya di Tiongkok. Namun, posisi keuangan perusahaan yang kuat, termasuk cadangan kas dan pendapatan bunganya yang substansial, memberikan stabilitas dan potensi untuk inovasi melalui akuisisi. Kinerja historis menunjukkan bahwa membeli saham AAPL selama penarikan dapat menjadi strategi jangka panjang yang menguntungkan. Prospek keseluruhan untuk Apple tetap bullish, menjadikannya investasi yang menarik bagi mereka yang bersedia menavigasi volatilitas jangka pendek.