Saham Oracle Tetap Undervalued – Fokus Beralih ke Pendapatan dan Margin FCF Hari Ini

Oracle Stock

Oracle Corp (NYSE:ORCL) terus menunjukkan arus kas bebas (free cash flow/FCF) yang kuat, menjadikannya prospek yang menarik bagi investor nilai, dengan potensi peningkatan nilai hingga 10% atau lebih. Per 11 September, saham diperdagangkan di $126,73, menandai kenaikan 12% dari titik terendahnya pada 10 Agustus ketika ditutup di $112,99.

Kinerja FCF perusahaan yang kuat juga telah menjadikannya pilihan populer bagi trader yang menggunakan strategi short-selling.

Mengantisipasi Hasil Keuangan Oracle

Untuk melihat gambaran besarnya, Oracle melaporkan FCF yang mengesankan sebesar $8,47 miliar dari $50 miliar pendapatan untuk empat kuartal terakhir yang berakhir pada 30 Mei. Ini menghasilkan margin FCF yang luar biasa sebesar 16,9%, dengan tingkat FCF menunjukkan peningkatan YoY yang menakjubkan sebesar 68%.

Nanti hari ini, pada 11 September, perusahaan akan mengungkapkan hasil fiskal Q1 untuk periode yang berakhir pada 31 Agustus. Investor dan analis sama-sama akan meneliti seksama margin FCF, berharap agar sesuai atau melampaui hasil gemilang dari kuartal sebelumnya.

Saat ini, analis memperkirakan pendapatan sebesar $12,47 miliar untuk kuartal yang berakhir 31 Agustus, menerjemahkan proyeksi pendapatan tahunan sebesar $54,15 miliar untuk tahun fiskal yang berakhir pada Mei 2024. Dengan asumsi margin FCF 17% untuk perkiraan pendapatan ini, FCF berpotensi mencapai $9,2 miliar.

Angka ini akan mewakili peningkatan 8,68% dari $8,47 miliar FCF 12 bulan (TTM) yang dilaporkan pada kuartal terakhir.

Menilai Valuasi

Mengingat angka-angka ini, penilaian valuasi menjadi layak dilakukan. Sebagai contoh, seperti yang saya tekankan dalam artikel sebelumnya, metrik 40x FCF untuk saham bukanlah hal yang mustahil, yang menghasilkan imbal hasil FCF 2,5%.

Akibatnya, dengan mengalikan $9,2 miliar FCF dengan 40x, kita mendapatkan estimasi kapitalisasi pasar sebesar $368 miliar. Per hari ini, kap pasar perusahaan berada di $344,7 miliar, menyiratkan potensi kenaikan nilai saham sebesar 7% jika proyeksi pendapatan tetap stabil.

Namun, jika margin FCF meningkat dan/atau estimasi pendapatan meningkat, nilai sebenarnya saham bisa melebihi perhitungan ini. Inilah mengapa saya berpendapat bahwa saham Oracle mungkin undervalued setidaknya 10%, berpotensi mencapai $139,37 per lembar.

Mendapatkan Keuntungan dari Short Put di Luar Uang (Out-of-the-Money)

Bulan lalu, kami menyarankan untuk melakukan short put dengan harga pelaksanaan $109,00 yang jatuh tempo pada 1 September. Mengingat saham ditutup di atas level ini, pendapatan dari permainan short ini dipertahankan, dan put tidak dilaksanakan.

Mengingat premi put yang tinggi, masuk akal untuk mempertimbangkan short put OTM lainnya. Sebagai contoh, harga pelaksanaan $120 put yang jatuh tempo pada 6 Oktober diperdagangkan di $1,69 per lembar.

Dengan harga pelaksanaan ini diposisikan lebih dari 5% di bawah harga saham saat ini, ini merupakan peluang OTM yang menarik. Selain itu, pendapatan yang dihasilkan dari short put ini setara dengan 1,408% hanya dalam 25 hari sampai jatuh tempo.

Ini berarti jika strategi ini diulang setiap bulan selama setahun, potensi pengembaliannya bisa mencapai 16,9%. Dengan menggabungkan ini dengan imbal hasil dividen ORCL 1,27%, investor dapat meningkatkan pendapatan mereka sambil menunggu kenaikan saham ke nilai sebenarnya.

Secara ringkas, saham Oracle tidak hanya menyajikan peluang investasi undervalued tetapi juga menawarkan strategi peningkatan pendapatan melalui shorting put OTM dengan jatuh tempo jangka pendek.