Pesawat itu dilaporkan menjadi topik utama dalam agenda selama pertemuan antara kedua negara

AS dan Vietnam sedang membahas kesepakatan potensial untuk menjual pesawat tempur buatan AS F-16 kepada Hanoi, dilaporkan Reuters pada hari Sabtu, mengutip dua orang yang akrab dengan masalah itu.

Negosiasi, yang masih dalam “tahap awal,” dilaporkan telah menjadi “topik kunci” dari pembicaraan antara pejabat dari kedua belah pihak selama sebulan terakhir di Washington, New York, dan Hanoi.

“Sebagian dari apa yang kami kerjakan secara internal sebagai pemerintah AS adalah menjadi kreatif tentang bagaimana kami bisa mencoba memberikan opsi pembiayaan yang lebih baik kepada Vietnam untuk memberi mereka hal-hal yang mungkin sangat berguna bagi mereka,” seorang pejabat AS dikutip mengatakan.

Hubungan antara AS dan Vietnam mulai normal setelah penghapusan embargo 19 tahun pada tahun 1994. Presiden Joe Biden mengunjungi Hanoi awal bulan ini, menggambarkan negara yang dulu bermusuhan sebagai “mitra penting di apa yang saya argumen adalah waktu yang sangat kritis.”

Negosiasi yang dilaporkan berlangsung karena Washington menuduh Tiongkok memaksa dan mengintimidasi Vietnam dan tetangga lainnya, dengan siapa Beijing memiliki sengketa wilayah di Laut Tiongkok Selatan. Bulan lalu, Departemen Luar Negeri menyetujui penjualan suku cadang dan perlengkapan F-16 ke Taiwan, yang sedang dalam proses pemutakhiran armadanya. Pemerintah Taipei mengatakan pada bulan Mei bahwa 66 jet tempur F-16V baru yang dipesan dari AS diperkirakan akan tiba pada tahun 2026.

Tiongkok telah membantah memanaskan ketegangan di kawasan itu dan telah menuduh AS memendam “mentalitas Perang Dingin.” Beijing juga dengan tegas menentang bantuan militer asing ke Taiwan, yang dianggap sebagai wilayah berdaulatnya.