JULUKAN Special One diberikan kepada Jose Mourinho karena memang ia salah satu pelatih yang spesial. Mourinho dikenal sebagai ahli strategi dan sangat piawai dalam menerapkan taktik bertahan yang selalu membuat lawan menjadi frustrasi.
Namun, kini perlahan-lahan kehebatan Mourinho itu mulai memudar. Tottenham Hotspur yang ditanganinya harus kehilangan 15 poin dalam enam pertandingan terakhir. Bahkan 11 poin di antaranya lepas dari genggaman karena kecolongan dalam 10 menit akhir pertandingan.
Terakhir kehilangan angka yang paling menyesakkan terjadi saat bertemu Newcastle United, pekan lalu. Spurs yang sempat ketinggalan oleh gol Joelinton mampu membalas melalui dua gol yang diciptakan Harry Kane. Namun, lima menit menjelang pertandingan berakhir gawang Hugo Lloris harus kebobolan oleh pemain pinjaman dari Arsenal Joe Willock.
Mourinho menyalahkan para pemain yang menyulitkan Spurs untuk bisa lolos ke Liga Champions musim mendatang karena harus terpental dari empat besar. “Pelatihnya masih sama, tetapi pemain yang berbeda,” ujarnya ketika ditanya BBC tentang lemahnya barisan pertahanan Spurs.
“Mudah saja menganalisis kelemahan tim saya. Ketika bola silang diarahkan ke tiang jauh dan kemudian disundul ke depan gawang, dua center-back saya sebenarnya ada di sana. Tetapi mereka tidak bisa mengantisipasi, dan akhirnya kiper Lloris pun tak bisa mencegah kebobolan,” tambah Mourinho.
Dengan kondisi yang dinilai Mourinho tidak stabil, tak mudah bagi Spurs untuk menjamu Manchester United, besok malam. Meski demikian, pelatih asal Portugal itu berharap catatan rekor yang baik saat bertemu 'Setan Merah' bisa menyelamatkan tim asuhannya. Kemenangan besok malam bisa menjadi modal untuk bisa bersaing dengan West Ham dan Chelsea dalam meraih satu tiket ke Liga Champions musim mendatang.
Kiprah terakhir Kane
Pertandingan besok malam tidak hanya akan menentukan nasib Spurs untuk bisa tampil di ajang Liga Champions musim mendatang, tapi juga masa depan Kane bersama the Lilywhite. Di usia 28 tahun sekarang ini, Kane berada di persimpangan jalan untuk dikenang sebagai pemain pernah atau tidak pernah mengangkat piala kemenangan.
Sebagai salah satu penyerang terbaik yang pernah dimiliki Inggris, terasa ironis ketika Kane tidak pernah mengangkat piala. Tidak usah heran banyak yang mendorong Kane untuk pindah ke klub yang bisa membawa dirinya ke jenjang juara.
Salah satu klub yang mengincar Kane di musim panas nanti ialah calon lawannya besok malam, Manchester United. 'Setan Merah' yang sedang membangun kembali kebesarannya membutuhkan seorang striker yang andal seperti Kane. Pada 1999, 'Setan Merah' bisa mencetak treble setelah menarik ujung tombak asal Spurs, Teddy Sheringham, ke Old Trafford.
Kane menolak menjawab spekulasi bahwa dirinya akan meninggalkan Spurs. “Sekarang bukan saatnya berspekulasi. Saya tidak mau terganggu konsentrasi saya karena yang lebih penting sekarang ini bagaimana menyelesaikan tugas saya di Spurs dan tim nasional Inggris di Piala Eropa Juni nanti,” ujar Kane.
Ia menampik bahwa dirinya frustrasi karena tidak pernah bisa mengangkat piala. “Saya masih mempunyai satu kesempatan untuk bisa mengangkat piala kalau pada 25 April nanti mampu memenangi final Piala Liga melawan Manchester City,” tukas penyerang Spurs itu.
Seperti halnya Mourinho, Kane sudah melupakan hasil menyakitkan saat bertemu Newcastle. Semua pemain kini fokus untuk tidak lagi sampai kehilangan poin. Delapan pertandingan yang tersisa tidak boleh ada kesalahan yang diperbuat tim.
Satu perbaikan yang dilakukan Mourinho di barisan belakang ialah membangkucadangkan center-back Davinson Sanchez. Pemain asal Kolombia ini sudah sembilan kali tampil berturut-turut dan dinilai membuat kesalahan fatal yang menyebabkan Newcastle mampu menyamakan kerusuhan.
Mourinho memercayakan pemain kawakan asal Belgia Toby Alderweireld untuk menjaga jantung pertahanan. Bersama Joe Rodon diharapkan mampu terbangun pertahanan yang lebih kukuh khususnya untuk mematahkan umpan matang yang biasa dialirkan playmaker 'Setan Merah' Bruno Fernandes.
Di barisan depan, Mourinho tidak mau lagi bereksperimen. Istirahat satu minggu penuh dinilai cukup untuk membuat Son Heung-min dan Gareth Bale bisa kembali tampil di pertandingan yang penting ini.
Kehadiran dua pemain ini akan membuat kerja Kane menjadi lebih mudah. Ia tinggal berkonsentrasi untuk memanfaatkan kelengahan dua center–back Manchester United Harry Maguire dan Victor Lindelof.
Menghemat tenaga
Berbeda dengan Spurs yang bisa berkonsentrasi penuh menghadapi pertandingan besok malam, 'Setan Merah' harus bekerja keras untuk menemukan tim terbaik yang bisa diturunkan. Kamis malam mereka baru bertandang ke Granada, Spanyol, untuk memainkan pertandingan pertama perempat final Liga Europa.
Sudah bisa tampilnya secara penuh Marcus Rashford membuat 'Setan Merah' kembali kepada kekuatan terbaiknya. Apalagi Mason Greenwood semakin matang sebagai pemain muda yang mempunyai masa depan yang gemilang.
Kedua penyerang sayap ini bukan hanya membuat tugas Fernandes sebagai pengatur serangan menjadi lebih mudah, melainkan juga lebih dari itu membuat Edinson Cavani yang menjadi pelapis Anthony Martial yang masih dibalut cedera bisa lebih banyak mendapatkan peluang untuk menjebol gawang lawan.
Di lapangan tengah, kehadiran kembali Paul Pogba membuat permainan di jantung permainan menjadi lebih mantap. Apalagi gelandang asal Prancis ini mendapat dukungan gelandang muda yang tidak pernah habis tenaganya baik itu Fred maupun Scott McTominay.
Kelemahan yang belum juga ditemukan jawabannya oleh pelatih Ole Gunnar Solskjaer ialah di jantung pertahanan. Maguire dan Lindelof sering gugup apabila berada dalam tekanan dan inilah yang sering membuat kiper David de Gea maupun Dean Henderson sering kali kaget karena pemain lawan tiba-tiba sudah mengancam gawang mereka.
Tidak usah heran apabila posisi Maguire di tim nasional Inggris sering diambil pemain lain. Pelatih Inggris Gareth Southgate lebih merasa aman untuk menurunkan pemain seperti John Stones sebagai center-back St George Cross.
Pogba dan Fred atau McTominay benar-benar harus bekerja apabila tidak ingin timnya kembali mengalami kekalahan telak 1-6 seperti di Old Trafford Oktober tahun lalu. Peran mereka sebagai double–six menjadi penapis pertama ketika ancaman dari Spurs tiba.
'Setan Merah' harus berhati-hati terhadap second striker Lucas Moura atau Giovani Lo Celso. Kedua pemain ini sangat pintar untuk memanfaatkan ruang terbuka yang dibuat Kane.
Solskjaer merasa lebih tenang menghadapi pertandingan besok malam setelah mengantungi kemenangan 2-0 atas Granada di Liga Europa. “Memang bukan penampilan yang sempurna, melainkan kemenangan 2-0 di kandang lawan merupakan modal yang cukup. Sekarang kami tinggal kembali berpikir untuk menghadapi Tottenham Hotspur dan saya percaya semua pemain akan memberikan hasil terbaik,” ujar pelatih asal Norwegia yang kembali mengharapkan Rashford bisa menjadi kunci kemenangan.