MENTERI Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi menjanjikan penanganan cepat Bandara El Tari Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), pascaterjadinya bencana alam Badai Siklon Seroja, pada Senin (5/4). Akibat badai tersebut, Bandara El Tari mengalami kerusakan antara lain pada plafon terminal penumpang di area selasar keberangkatan dan kedatangan domestik, ruang tunggu, serta di area kedatangan internasional.
"Saat ini sedang dilaksanakan pembersihan dan perbaikan. Kami menargetkan Minggu (11/4) bandara ini sudah bisa melayani penerbangan kembali," ungkap Menhub dalam keterangannya, Jumat (9/4).
Namun demikian, Budi mengungkapkan, kerusakan tersebut tidak mengganggu operasional Bandara El Tari. "Saat ini pengerjaan perbaikan fasilitas bandara sedang terus dilakukan," lanjutnya
Adapun di Pelabuhan Tenau di Kupang tidak seperti di Bandara El Tari yang mengalami kerusakan. Kondisinya dikatakan Menuhub baik, sehingga dapat beroperasi seperti biasa.
Usai dari Kupang, Menhub melanjutkan perjalanan ke Waingapu. Menteri Budi mengecek kondisi Bandara Umbu Mehang Kunda yang masih ditutup sejak Senin (5/4) akibat terendam banjir. Air setinggi kurang lebih satu meter, menyisakan lumpur di area bandara.
"Peristiwa banjir ini sangat dahsyat, karena di Waingapu tidak pernah ada banjir seperti ini," jelas Budi. Di Waingapu, Menhub juga mendengarkan penjelasan dari Bupati Sumba Timur Khritofel Praing.
Di Kabupaten ini, banjir merendam 5.100 rumah dan 12 ruas jalan, serta memutus jembatan, dan ada bendungan yang jebol. Mendengar hal tersebut, Menhub mengaku segera berkoordinasi dengan kementerian terkait lain, khususnya dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk menangani kerusakan infrastruktur. (OL-14)