Pengembang Apresiasi PMN Rp2,25 Triliun untuk Bantu MBR

 

ASOSIASI perumahan Realestate Indonesia (REI) mengapresiasi dengan adanya Penyertaan Modal Negara (PMN) senilai Rp2,25 triliun untuk Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).

"Dengan adanya PMN senilai Rp2,25 triliun ke PT Sarana Multigriya Finansial (Persero) atau SMF dengan target untuk membiayai 157.500 unit rumah Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) dengan KPR FLPP rate 5% untuk 20 tahun merupakan satu berita yang sangat menggembirakan untuk REI," ungkap Wakil Ketua Umum DPP REI Bambang Eka Jaya saat dihubungi, Sabtu (27/3).

Dengan adanya PMN tersebut diharapkan bisa membantu kurangi backlog perumahan atau kebutuhan perumahan untuk masyarakat. Bambang menyebut saat ini backlog perumahan mencapai 11,7 juta unit masih sangat besar.

Dirinya menyebut ini terjadi karena market perumahan MBR hampir tanpa batas yang tergantung kemampuan developer menyediakan perumahan FLPP hanya jendala utama di KPR FLPP tanpa subsidi sangat sulit masyarakat mampu mengangsur rumah.

Baca juga : Pengembang Mulai Gelar Promo Khusus Ramadan

"Jadi sangat tepat PNM itu dilakukan.. Hanya saja tinggal pendistribusian pendanaan itu bisa disalurkan secara tepat waktu dan merata. REI sangat siap mendukung penyediaan rumah rakyat," ungkap Bambang.

REI sendiri memasang target tinggi untuk pembangunan rumah di 2021 dengan 174.631 unit di seluruh provinsi. Pada 2020 sendiri capaian pembangunan unit rumah oleh REI hanya 115.388 unit.

"Target 174 ribu seharusnya bisa bahkan lebih dengan akselerasi dan insentif-insentif yang di berikan pemerintah, pasti juga akan meningkatkan daya beli perumahan khususnya," pungkasnya.

Sebelumnya, PT SMF mendapatkan penyertaan modal negara sebesar Rp2,25 triliun yang harus dileverage menjadi Rp6,37 triliun untuk pembangunan 157.500 unit rumah. (OL-7)