DINAS Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Sulawesi Tengah, memastikan Sekolah Menengah Atas (SMA) sederajat di provinsi itu siap untuk kembali melaksanakan pembelajaran tatap muka. Hal itu diungkapkan Kepala Disdikbud Sulteng, Irwan Lahace, Minggu (21/3).

"Semuanya sudah siap dan tinggal pembelajaran tatap muka saja. Kita berharap, vaksinasi di tingkat guru segera selesai sehingga paling lambat Juli mendatang, tatap muka kita mulai," terangnya.

Menurut Irwan, sarana dan prasarana pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19 yang harus disediakan oleh pihak sekolah, diantaranya adalah tempat mencuci tangan dengan air mengalir.  Kemudian menyiapkan tempat penampungan air seperti tandon. Berikutnya pihak sekolah wajib menyediakan alat pengukur suhu tubuh dan mewajibkan pula penggunaan masker saat berada di dalam lingkungan sekolah.  

"Alhamdulillah semua sekolah sudah siapkan sarana untuk menerapkan protokol kesehatan. Ini langkah bagus sehingga sebagai upaya untuk mencegah penularan korona," ungkapnya.  

Di tengah pandemi saat ini, Irwan menyebutkan, bahwa sesuai kebijakan relaksasi pemanfaatan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) untuk pencegahan penularan dan penyebaran Covid-19, seluruh kepala sekolah diberi keleluasaan untuk memanfaatkan dana BOS. "Tentu ini kabar baik sehingga dana BOS bisa dimanfaatkan untuk mencegah Covid-19 di lingkungan sekolah," tegasnya,  

Irwan menambahkan, pemerintah kabupaten dan kota memberikan izin pembukaan kembali pelaksanaan pembelajaran tatap muka di sekolah pada semua jenjang pendidikan jika semua tenaga pendidik telah divaksin. "Meskipun tidak bisa mencapai 100 persen yang divaksinasi, namun itu tidak jadi soal. Yang terpenting, protokol kesehatan tetap dijaga sehingga proses belajar tatap muka berjalan dengan baik," tandasnya. (OL-15)